Blog Single

Hamil Anak Laki-laki Sering Sakit Pinggang, Mitos atau Fakta?

Tidak sedikit yang beranggapan bahwa salah satu ciri hamil anak laki-laki sering sakit pinggang

Hamil anak laki laki sering sakit pinggang lantas kian dipercaya sebagai tanda kehamilan oleh banyak orang.

Namun benarkah demikian? Apakah hamil anak laki-laki sering sakit pinggang termasuk mitos atau fakta.

Sakit pinggang merupakan keluhan yang paling umum dirasakan oleh setiap ibu hamil.

Hal ini lantaran adanya hormon relaksin yang menyebabkan perubahan pada ligamen atau jaringan ikat yang menghubungkan antar tulang.

Sementara itu dr. David Johan, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RSIA Bunda Semarang mengatakan bahwa hormon ini menyebabkan tulang-tulang lebi meregang.

Akibatnya jaringan lunak atau ligamen menjadi lebih lunak sehingga wanita hamil lebih mudah untuk mengalami sakit pinggang, pegal, dan lainnya.

Kendati demikian, ini bukan serta merta dijadikan acuan bahwa sering sakit pinggang merupakan ciri kehamilan anak-laki-laki.

Menurut dr. David, hal ini adalah mitos belaka, perubahan fisik pada ibu hamil tidak dapat digunakan untuk menentukan jenis kelamin anak yang ada di dalam kandungan.

“Jadi sebagian besar wanita kalau trimester pertama awal kehamilan itu keluhannya sakit pinggang. Tapi itu tidak terbatas hamil anak laki-laki atau perempuan,” terang dr. David dalam wawancara eksklusif bersama Nakita pada Selasa (9/8/2022).

Lebih lanjut lagi dr. David mengatakan bahwa baik ibu hamil yang mengandung anak laki-laki dan perempuan sama-sama bisa sakit pinggang.

 

Tidak dapat dipungkiri memang banyak mitos yang sering dikaitkan dengan kehamilan anak perempuan dan laki-laki.

Namun, dr. David menegaskan bahwa jenis kelamin anak dalam kandungan tidak dapat diketahui hanya dari perubahan fisik sang ibu melainkan harus dengan pemeriksaan dari dokter.

Misalnya melalui pemeriksaan USG dan Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT).

Meski sakit pinggang normal adalah hal yang normal dan sering terjadi pada wanita hamil, tetapi Moms perlu mewaspadai nyeri-nyeri tertentu sebagai tanda bahaya kehamilan.

Pertama, dr. David menjelaskan bahwa kondisi ini dapat disebabkan oleh kontraksi rahim. Kontraksi rahim juga bisa disertai dengan nyeri pinggang yang menjalar sampai perut.

“Kalau kontraksi itu munculnya pada kehamilan prematur atau belum genap 37 minggu, itu bisa tanda bahaya kelahiran prematur,” jelas dr. David.

Kondisi kedua yang menyebabkan sakit pinggang adalah adanya infeksi saluran kemih.

“Sakit pinggang itu bisa juga karena ada infeksi, misalnya infeksi pada saluran kemih. Kalau menjalar sampai ke saluran kemih bagian atas sampai ke ginjal itu bisa menyebabkan sakit pinggang juga,” sambungnya.

Mengingat ibu hamil rentan mengalami infeksi saluran kemih, untuk itu Moms yang sebisa mungkin untuk tidak sering menahan buang air kecil terlalu lama agar tidak meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.

Nah, lantas bagaimana cara mengetahui apakah sakit pinggang yang Moms rasakan sakit pinggang biasa atau mengindikasikan kondisi serius?

Perihal cara membedakan hal ini dr. David menjelaskan perbedaan antara sakit pinggang biasa dengan yang merupakan gejala penyakit atau gangguan.

“Kalau misal nyeri karena kontraksi itu nyerinya dari depan perut sampai ke pinggang. Kalau nyeri pinggang biasa itu nyerinya hanya di pinggang aja,” terang dr. David.

“Terus kalau kontraksi begitu. Dia itu ritmik, jadi setiap setengah jam sekali atau seperempat jam sekali terasa nyerinya seperti mules, seperti kemeng dari perut sampai ke pinggang,” imbuhnya.

Berbeda dengan sakit pinggang karena indikasi infeksi biasanya ditandai dengan beberapa gejala penyerta lainnya.

“Terus kalau infeksi saluran kemih bisa ditandai dengan misalnya kencingnya itu ada darahnya, kalau misalnya kencing atau berkemih itu nyeri, demam,” ujar dr. David.

Jika Moms mengalami sakit pinggang disertai gejala-gejala ini maka sudah saatnya untuk memeriksakan diri ke dokter.

Bila diabaikan hal ini bisa membawa ibu hamil ke dalam kondisi bahaya seperti lahir prematur.

Namun apabila sakit pinggang tersebut memang murni nyeri pada umumnya maka dr. David memiliki beberapa tips yang dapat meredakan ketidaknyaman ini seperti istirahat cukup, pijatan pada bagian pinggang atau punggung, dan kompres hangat maupun dingin.

 “Kalau ibu hamil ada keluhan itu obatnya istirahat ya. Kalau misalnya dengan istirahat tiduran nyerinya masih nyeri sekali sampai mengangggu aktivitas, sebaiknya periksa langsung ke dokter,” terang dr. David.

Sementara itu untuk mencegahnya Moms perlu menghindari mengangkat beban yang terlalu berat, menjaga postur berdiri atau duduk dengan baik, tidak memakai alas kaki berhak tinggi, dan memiliki alas tidur yang mampu men-support tulang punggung dengan baik.

Selain itu, memperbanyak olahraga juga baik untuk kekuatan otot pinggang seperti olahraga peregangan, yoga, pilates, maupun berjalan kaki.